Jumat, 18 Oktober 2013

Sejarah Tokoh Fiska Periode 1


4. EMPEDOCLES (484-424 SM)
          Empedocles adalah tokoh fisika yang dilahirkan di Sicilia. Ia setuju dengan pendapat Pythagoras yang mengatakan bahwa benda tersusun dari unsur api, air, tanah & udara. Meskipun namanya tidak terlalu terkenal namun Empedocles dianggap sebagai orang pertama yang menggambarkan teori tentang atom. Unsur-unsur terjadi dari penguraian.
          Menurut Empedocles, dua kekuatan gerakan membuat kombinasi unsur atau memisahkan dua benda yang berbeda. Dalam hal ini yang dimaksud dengan kekuatan kombinasi adalah cinta. Dan sebagai kekuatan pemisah (penguraian) adalah benci. Dua kekuatan inilah yang melengkapi 4 unsur yang membuat kemungkinan terjadinya suatu benadaseperti api, air, tanah & udara.
          Gagasan lain yang dikemukakan oleh Empedocles adalah bahwa cahaya senantiasa memerlukan waktu untuk berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Namun hal ini masih dalam tahap ungkapan, belum melalui eksperimen yang mendukung.

Sejarah Tokoh Fisika Periode 1


3. ANAXAGORAS (500-428 SM)
          Anaxagoras adalah ilmuwan yang berasal dari Yunani. Ia mengatakan bahwa bulan tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan karena cahaya matahari yang dipantulkan ke bumi. Anaxagoras juga mengemukakan seperti apa yang dikatakan Thales bahwa gerhana bulan terjadi karena posisi bumi terletak diantara bulan & matahari.
          Selain gerhana bulan, Anaxagoras juga menjelaskan terjadinya gerhana matahari. Jika posisi bulan berada diantara bumi & matahari maka akan terjadilah gerhana matahari. Masih menurut Anaxagoras, bahwa matahari seperti batu yang sangat panas sedangkan bulan hanyalah seperti bumi. Namun karena pada periode ini orang-orang tidak percaya pada pendapat yang kemukakan maka Anaxagoras pun diusir dari Yunani.
          Pengetahuan lain yang diungkapkan oleh Anaxagoras adalah bahwa tidak ada benda yang ‘hilang’ atau ‘timbul’. Yang ada hanyalah perpaduan (percampuran) dan penyusunnya dari unsur-unsur asal benda tersebut. Oleh karena itu apabila terjadi perubahan pada suatu zat maka hal itu disebabkan karenanya penggabungan atau pemisahan partikel yang sangat kecil dan tidak tampak. Partikel yang ada tidak dapat diubah, hanya bentuk, rasa & baunya yang berbeda-beda.
          Berdasarkan pendapat dari Anaxagoras itulah akhirnya muncul “Hukum Kekekalan Energi”. Hukum tersebut berbunyi “Energi tidak dapat diciptakandan juga tidak dapat dimusnahkan. Dengan kata lain ‘Jumlah energi yang dikeluarkan sama dengan jumlah energi yang dihasilkan’. Jadi perubahan bentuk suatu energy (dari bentuk yang satu kebentuk yang lain) tidak mengubah juumlah atau besar energi secara keseluruhan atau dirumuskan EM = EK + EP”

Minggu, 13 Oktober 2013

Sejarah Tokoh Fisika Periode1


2. PYTHAGORAS (580-500 SM)
Begitu mendengar nama Pythagoras, hal pertama dan utama yang diingat kebanyakan orang adalah RUMUS SEGITIGA SIKU-SIKUnya. Ya, memag dialah yang menemukan rumus yang diberi nama “Dalil Pyhtagoras”. Pada intinya dalil Pythagoras mengatajan bahwa “pada segitiga siku-siku, sisi miring kuadrat sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya”. Selain dalam bidang matematika (rumus Pythagoras), Pythagoras yang seorang ahli filsafat itu mengemukakan bahwa bumi itu bentuknya bulat dan tidak datar.


Suatu hari, ketika Pythagoras berjalan-jalan melewati suatu bengkel pandai besi, ia mampir melihat serta mengamati tukang pandai besi yang sedang bekerja dengan martil. Berdasarkan hasil pengamatan yang ia lakukan dapat disimpulkan bahwa semakin pendek pengangan martilnya maka frekuensi nada yang dihasilkan semakin tinggi.
Dari hasil kesimpulannya itulah Pythagoras menemukan persamaan bahwa panjang dawai (senar) mempunyai hubungan erat dengan nada. Jika panjang dawainya dijadikan dua kali semula maka nada yang dihasilkan satu oktaf
Hal ini senada dengan apa yang diteliti oleh ahli fisika bernama Mersenne. Ia menyelediki hubungan antara panjang senar (dawai) dengan frekuensi nada yang dihasilkan. Alat yang digunakan untukpenyeldikan ini dinamakan sonometer. Rumus hubungan anatar nada (dawai) dengan panjang (senar/tali)

Keterangan :

f :  Frekuensi nada senar (Hz)
L:  Panjang tali senar (m)
F : Tegangan tali/senar (N)
A : Luas penampang tali (m2)
p : Massa jenis tali (kg/m3)

Sabtu, 12 Oktober 2013

Sejarah Tokoh Fisika Periode 1


Hi all, bosen yah baca tulisanku selama ini? Hihi.. maybe, pasti ada yang bosan. Nah, berhubung aku cintah sama yang namanya FISIKA jadi aku mau ngasih informasi sekilas all about sejarah tokoh penemu fisika. Gak detailnya sih, tapi yah lumayan kan buat pengetahuan. Nih aku kasih seputar kisah dari 64 tokoh fisika dunia. Siapa aja? Cekidottttttt…?!


PERIODE 1 (-1550 M)
1. THALES OF MILETUS (624-547 SM)
       Thales adalah orang yang pertama kali mempertanyakan dasar dari alam semesta & apa isinya. Dalam pernyataan Thales munculah pertanyaan “Dari mana sajakah hal-hal yang berbeda & beragam itu dibuat?” dan jawaban atas pemikiran itupun bermacam-macam. Seperti : semua yang ada itu terbuat dari api. Ada yg menjawab tanah, air bahkan api.
          Secara historis, pertanyaan yang diungkapkan Thales pada masa itu hingga kini masih tetap sebagai permasalahan yang tentu dipertanyakan. Sebagai contohnya adalah ketika dikenal adanya proton, elektron, neutron dsb. Tetapi masih ada pertanyaan yang muncul, seperti apakah proton itu? Terbuat dari apakah elektron itu? Apakah dasar yang lebih mendasarnya lagi? Dan seterusnya.
          Pertanyaan yang secara kontinu dipertanyakan dinamakan sebgai pertanyaan yang signifikan (a significant question). Selain memulai & merumuskan pertanyaan signifikan, dedikasi lain yang disumbangkan Thales adalah pernah meramalkan terjadinya gerhana bulan. Gerhana bulan yang Thales perkirakan ternyata tepat seperti yang diterima pada masa sekarang ini, yaitu posisi bumi berada ditengah-tengah antara bulan dan matahari.